Dalam Menghadapi Era Globalisasi dan Pasar Bebas ASEAN 2015
Pemuda sebagai tulang punggung juga sebagai penerus Bangsa dan Negara, di tangan pemudalah warna sejarah negeri ini kelak. Kita selaku generasi muda kita punya pilihan untuk mau memberi warna sejarah seperti apa dan seperti bagaimana ?
"Beri aku 10 orang tua, maka akan ku cabut gunung, tapi beri aku 1 pemuda maka akan aku guncang dunia."
Yang jadi pertanyaan Orang tua yang bagaimana..?
Yang akan memberi warna indah Bangsa ini.
dan pemuda yang bagaimana ?
Yang akan memberi warna sejarah cerah Negeri ini.
Pasti dan tentunya yang produktif, aktif, optimis serta positif yang mampu mengguncang dunia.
Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga, Sekda Kab.Cirebon, dan Panitia
Visi dan misi dialog adalah meningkatkan dan menumbuhkan kembali Nasionalisme dan Patriotisme Pemuda untuk membangun Bangsa dan Negara. Kita dalam ragam warna budaya, adat, suku, pulau, waktu, bahasa, dan agama adalah bagai warna warni taman bunga yang begitu indah. Pemuda Indonesia hendaknya memegang teguh bersama tak harus sama, perbedaan adalah keindahan dan kekuatan.
Pemuda Indonesia:
1 Filosofi dalam Pancasila
1 Negara Kesatuan Negara RI
1 Bendera Merah Putih
1 Bahasa Nasional Bahasa Indonesia
1 Lagu Kebangsaan Lagu Indonesia Raya
Tari topeng Kelana
Sekda Kabupaten Cirebon
Masing-masing dari diri pemuda berperan penting dalam membangung Negeri sesuai dengan kapasitas dan profesinya, selama bersinergi dan1 tujuan maka Indonesia pasti cemerlang di masa mendatang.
Duhai pemuda lakukan apa yang kita bisa berikan untuk negara, berhentilah untuk meminta tentang apa yang bisa Negara berikan untuk kita.
Sekjen MPR-RI
4 Pilar Kebangsaan: PANCASILA, UUD Negara RI 1945, NKRI, Bhineka Tunggal Ika
Disbudparpora
Laporan kegiatan panitia pelaksana
Kadisbudparpora Kab.Cirebon
Kata Mutiara dari Ibu Popong Komisi X DPR-RI:
"Aku tidak takut akan hari esok, karena aku tahu hari kemarin dan aku sadar hari ini."
"Sudah saatnya pemuda menjadi pelopor untuk mencintai produk Indonesia sebagai wujud cinta Negeri, Jangan sampai di era perdagangan bebas kita menjadi babu di negeri sendiri. Jika bukan kita sebagai pemuda yang peduli mau siapa lagi."
"Sudah saatnya pemuda menjadi pelopor untuk mencintai produk Indonesia sebagai wujud cinta Negeri, Jangan sampai di era perdagangan bebas kita menjadi babu di negeri sendiri. Jika bukan kita sebagai pemuda yang peduli mau siapa lagi."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar